.
Powered by Blogger.

Tangisan Duka Trisakti

Tangisan Duka Trisakti

Tanah Jawa menangis pilu
Rusaknya akal dan Budi pekerti
Jiwa muda sebagai tunas Bangsa
Tewas di Semanggi Trisakti

Semakin menyayat tangisku
Menjeritpun tiada guna lagi
Ingin melawan tanpa Senjata
Hanyalah Doa yang ia bisa

Hujan airmata Bangsa ini
Dosa apa di gilas gempa Tsunami
Bukannya ingat malah semakin lupa
Lebih baik Nusantara rata bumi

Terlanjur berani pada Pencipta
Merasa punya Serdadu dan Telik Sandi
Satu persatu yang mengingatkan di Basmi
Bunga Bangsa hilang tak berarti


*Buat Almarhum Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie, Mereka semua adalah Pahlawan Reformasi Semoga mendapatkan tempat yang yang Damai. Amin...amin Ya Robbal alamin.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Sajak dengan judul Tangisan Duka Trisakti . Silahkan saja Anda bookmark halaman ini juga mempostingkannya kembali, dengan syarat menyertakan URL http://dualimatujuhdua.blogspot.com/2013/06/tangisan-duka-trisakti.html . Terima kasih atas kunjungan anda semoga persaudaraan sesama blogger akan terjalin Abadi, Dengan saling mendukung juga memberikan masukan yang Apresiasip demi perkembangan bersama.Salam sukses selalu
Ditulis oleh: Unknown - Monday 3 June 2013

36 komentar untuk " Tangisan Duka Trisakti "

  1. pengorbanan kalian akan selalu kami kenang, terimakasih telah meroformasi bangsa ini..

    ReplyDelete
  2. kita patut bangga dengan mereka sebagai pahlawan reformasi,walaupun pada kenyataannya sekarang sudah banyak di nodai

    ReplyDelete
  3. Dalam suatu reformssi pasti sda yg menjadi korbam, semoga pengorbanan para pejuang reformasi tidak menjadi sia2.

    ReplyDelete
  4. itu adalah kwajiban penerusnya...semoga saja amin

    ReplyDelete
  5. amin yaa robbal'alamin
    para pahlawan akan selalu dikenang

    ReplyDelete
  6. ya inilah bagian dari reformasi...selalu saja ada yg menjadi korban. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Nama kalian akan selalu dikenang...

    ReplyDelete
  7. ya inilah bagian dari reformasi...selalu saja ada yg menjadi korban. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Nama kalian akan selalu dikenang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. selalu akan terkenang dan tak akan terlupakan...

      Delete
  8. semoga aja diberi tempat yg layak disisi-Nya.., aamiin...

    ReplyDelete
  9. ya bener ,, jadi teringat

    ReplyDelete
  10. semoga perjuangan dan pengorbanannya bisa membawa kesucian reformasi itu sendiri untuk hari ini...esok...atau lusa nanti

    ReplyDelete
    Replies
    1. dan kita sbagai penerus sudah sepantasnya melanjutkannya

      Delete
  11. meninggal kenapa bro?


    Kunjungan Rutin Kawan, Saya Tunggu nihh Kunjungan Baliknya... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wadeh.....kok smpe gak tahu kasus semanggi trisakti....he he he..

      Delete
  12. amin, semoga amal ibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Esa. Tapi kenapa yang enak duduk disana kok lupa dan semakin menjadi-jadi korupsinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya sob amin,
      mereka itu cepat atau lambat akan mndapat azab dari kebutaan hatinya sendiri

      Delete
  13. Semoga mereka bertiga tidak sedih, ketika melihat keadaan negeri ini dari alam mereka sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. harapan kita begitu,bangsa ini sudah banyak penyimpangan

      Delete
  14. semoga pengorbanan para martir triksakti tidak sia-sia dan menjadi pembelajaran bagi bangsa indonesia ....salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kita sudah banyak belajar dari pengorbanan mereka, tetapi dalam pembelajaran itu sendiri sering di manfaatkan oknum tertentu yang tak bermoral demi tujuannya sendiri....

      Delete
  15. semoga Amal Ibadahnya di terima disisi Allah S.W.T. Amin...

    ReplyDelete
  16. saya turut prihatin dengan keadaan bangsa ini, perjuangan mereka telah di rampok oleh politisi amatir kutu busuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Btul sekali sob, Politisi sekarang hanya mengandalkan uang.pada kenyataannya tidak memiliki kemampuan apapun.Sekarang mau jadi pemimpin daerah mudah sekali,Uang bisa membeli suara.

      Delete
  17. dalam oerjuangan selalu ada pengorbanan dan korban tentunya ya sob, semoga pengorbanan mereka gak sia sia nantinya

    ReplyDelete
  18. Perjuangan mereka pasti ngak sia sia ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. sia-sia sih tidak sob, tapi banyak yang menyia-nyiakannya

      Delete